"Keselamatan Kerja dalam Pengoperasian Mobile Crane: Memahami Risiko dan Langkah-Langkah Pencegahan"

Keselamatan Kerja dalam Pengoperasian Mobile Crane: Memahami Risiko dan Langkah-Langkah Pencegahan

Pergerakkan pada mobile crane terdiri dari pergerakan horisontal dan vertikal. Pergerakan horisontal dilakukan oleh roda-roda pada bagian bawah crane, yang biasanya berupa truk atau kendaraan khusus crane yang dapat bergerak. Sedangkan pergerakan vertikal dilakukan oleh sistem hidrolik atau mekanis yang mengontrol ketinggian boom (lengan crane) dan troli (alat angkat horizontal). Dengan kombinasi pergerakan horisontal dan vertikal ini, mobile crane dapat diarahkan dan disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi proyek.
Potensi Kecelakaan Kerja pada Mobile Crane:

• Overturning (Terbalik): Kecelakaan ini terjadi ketika crane kehilangan keseimbangan, bisa disebabkan oleh beban yang terlalu berat, kondisi tanah yang tidak stabil, atau kesalahan dalam pengoperasian.

Over turning

• Drop Load (Beban Jatuh): Kondisi ini terjadi ketika beban yang diangkat tiba-tiba jatuh karena berbagai alasan, seperti kegagalan peralatan, kegagalan tali angkat, atau kesalahan operator.

Drop Load

• Boom Failure (Gagalnya Lengan Crane): Kegagalan pada lengan crane dapat menyebabkan kecelakaan serius. Hal ini bisa terjadi karena keausan struktur, kegagalan komponen mekanis, atau kesalahan dalam perakitan.

• Kontak dengan Tenaga Listrik: Saat bekerja di dekat jalur listrik, ada risiko tinggi terjadinya kontak yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius atau bahkan kematian.

Langkah-langkah Pencegahan Kecelakaan:

• Pelatihan Operator: Pastikan operator mobile crane telah menerima pelatihan yang memadai dan memahami prosedur keselamatan.

• Inspeksi Rutin: Lakukan inspeksi rutin pada semua komponen crane untuk mendeteksi potensi kegagalan atau keausan.

• Pemilihan Lokasi Kerja yang Aman: Pilih lokasi kerja yang memiliki tanah yang stabil, hindari area yang rawan terbalik, dan perhatikan keberadaan jalur listrik

• Penggunaan Alat Pengaman: Pastikan penggunaan alat pengaman seperti sabuk pengaman, helm, dan peralatan pelindung lainnya.

Dengan memahami potensi risiko dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada mobile crane, menjaga keselamatan pekerja, dan melindungi peralatan serta lingkungan kerja.